Optimasi Metode Microwave-Assisted Extraction (MAE) Untuk Menentukan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca.L)

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keanekaragaman pisang Salah satu tanaman pisang yang banyak terdapat di Indonesia yaitu pisang Kepok (Musa Paradisiaca.L). Kulit Pisang kepok memiliki kandungan flavonoid dan fenol yang sangat tinggi, Flavonoid dikenal sebagai antioksidan yang baik karena dapat menemukan spesies oksigen reaktif dengan golongan phenolic hydroxyl yang dimilki oleh flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil optimasi metode Microwave-Assisted Extraction (MAE) terhadap kadar flavonoid total ekstrak etanol kulit pisang kapok.
Metode Microwave-Assisted Extraction (MAE) digunakan untuk mengekstraksi senyawa flavonoid dari ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa Paradisiaca.L). Sampel diperoleh dari desa widoro, kecamatan karangsambung kabupaten kebumen. Kondisi optimal ekstraksi ditentukan dengan Response Surface Methodology (RSM). Desain Box-Behnken (BBD) digunakan untuk mengevaluasi pengaruh 3 faktor dengan 3 level yaitu level daya (10 persen, 30 persen,50 persen), konsentrasi etanol (50, 70, 96persen), dan waktu ekstraksi (3, 5 dan 7 menit) dengan 15 perlakuan yang berbeda.
Hasil disain eksperimen dengan BBD menunjukkan kondisi ekstraksi optimum yaitu pada level daya 24,14persen, konsentrasi pelarut etanol 66,26persen, dan waktu ekstraksi 3,52 menit dengan perhitungan program Design Expert kadar flavonoid total sebesar 8,491 Mg QE/g. Nilai kadar flavonoid total yang diperoleh secara eksperimental sebesar 8,246 Mg QE/g pada kondisi menggunakan level daya 30 persen, konsentrasi etanol 70persen dengan lama ekstraksi 5 menit. Berdasarkan hasil penelitian, kadar flavonoid total dapat meningkat secara signifikan dengan melakukan optimasi proses MAE menggunakan RSM.