Hubungan Kerasionalan Peresepan Obat Antihipertensi dengan Outcome Klinis pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap RSUD dr.Moewardi Surakarta

Gagal ginjal kronis menjadi masalah kesehatan di dunia yang terus mengalami peningkatan. Hipertensi
merupakan faktor pemicu terjadinya penyakit ginjal akut serta penyakit ginjal kronik Chronic Kidney
Disease (CKD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antihipertensi pada pasien
Gagal Ginjal Kronik rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang sudah memenuhi standar JNC VIII
dan untuk mengetahui hubungan antara rasionalitas peresepan obat antihipertensi dengan outcome klinis
pada pasien Gagal Ginjal Kronik rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian observasional
analitik, bersifat retrospektif menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini bertempat di Rekam
Medik Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sampel penelitian ini pasien hipertensi
disertai gagal ginjal kronis yang tercatat di Rekam Medis Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi
Surakarta 83 yang memenuhi kriteria inklusi. Rasionalitas penggunaan antihipertensi untuk terapi
hipertensi dengan Chronic Kidney Disease (CKD) pada pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta tahun 2024 menurut JNC VIII meliputi tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, tepat dosis 92,8%
dan tepat pasien 100% dan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi disertai gagal ginjal
kronik di Instalasi rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2024 berdasarkan Formularium
RSUD Dr. Moewardi Surakarta (100%). Hasil analisis statistik hubungan rasionalitas peresepan obat
antihipertensi dengan outcome klinis mempunyai nilai signifikasi 0,000 kurangdari 0,005 terdapat hubungan antara
kerasionalan peresepan obat antihipertensi pada pasien GGK dengan outcome klinis. Hasil penelitian
sebagai bahan evaluasi terhadap pelayanan dan terapi penggunaan obat secara tepat, aman benar, efektif
dan memastikan bahwa pasien menerima obat dengan rasional.