ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST EFECTIVENESS ANALYSIS) PENGOBATAN INFEKSI SALURAN KEMIH MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK SIPRPFLOKSASIN DAN LEVOFLOKSASIN DI RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA

Masalah biaya kesehatan sejak beberapa tahun ini telah banyak menarik perhatian. Infeksi saluran kemih ini adalah penyakit infeksi yang paling dominan yang memiliki beban finansial yang penting di tengah masyarakat, sedangkan biaya masalah kesehatan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan penyakit.
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode penelitian non-probability dengan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan karakteristik yang sudah ditentukan atau diinginkan oleh peneliti.
Cost-Effectivenesss Analysis (CEA) atau yang disebut dengan Analysis Efektivitas Biaya (AEB) dapat diperoleh dari perhitungan Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER). ACER digunakan untuk membandingkan total biaya rata-rata setiap kelompok terapi dengan efektivitas terapi dengan efektivitas yang diukur berdasarkan pasien yang sudah dibolehkan pulang atau pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ACER yang diperoleh dari terapi antibiotik Siprofloksasin yaitu sebesar Rp. 96.575, sedangkan nilai ACER dari terapi Levofloksasin Rp. 143.950. Sehingga nilai ACER dari terapi antibiotik Siprofloksasin lebih rendah daripada terapi antibiotik Levofloksasin. Sehingga terapi antibiotik Siprofloksasin yang paling cost-effective yang digunakan pasien Infeksi Saluran Kemih di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2023.

Kata kunci : Efektivitas Biaya, Antibiotik, Siprofliksasin, Levofloksasin