ADITIAN, DHEA JEANY (2024) Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Other thesis, Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Cover dan Abstrak.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (359kB)
Bab 1.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (447kB)
Bab 2.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (423kB)
Bab 3.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Bab 4.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab 5.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (190kB)
Daftar Pustaka.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (46kB)
Lampiran.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (317kB)
Artikel Publikasi.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (715kB)
Abstract
Jerawat (acne vulgaris) merupakan peradangan saluran kelenjar sebaseus yang menyebabkan penyumbatan folikel rambut dan pori-pori kulit ditandai dengan munculnya komedo, papula, pustula, nodul, umumnya dipicu oleh bakteri Staphylococcus aureus. Daun alpukat mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin yang berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanol daun alpukat paling baik yang diformulasikan dalam sediaan gel sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui uji mutu fisik sediaan gel ekstrak etanol daun alpukat. Simplisia daun alpukat (Persea americana Mill.) dimaserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri sediaan gel ekstrak etanol daun alpukat terbagi menjadi 5 yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan 3 variasi ekstrak F1 (4%), F2 (8%), dan F3 (16%) dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan sediaan gel ekstrak etanol daun alpukat memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan rata-rata zona hambat pada konsentrasi (4%) 5,9 mm, konsentrasi (8%) 6 mm, dan konsentrasi (16%) 7,4 mm. Dilakukan analisis data pada pengamatan zona hambat menggunakan program SPSS metode One Way ANOVA a
samadengan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun alpukat dapat dibuat sediaan gel antijerawat yang memenuhi standar mutu fisik dan memiliki aktivitas antibakteri paling baik pada konsentrasi (16%) 7,4 mm.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun alpukat, Gel Antijerawat, Antibakteri, Staphylococcus aureus |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 - Farmasi |
SWORD Depositor: | Perpustakaan Fikes |
Depositing User: | Perpustakaan Fikes |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 03:54 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 03:54 |
URI: | https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/3065 |