SALSABILA, FAIRUS (2024) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI RAMBUT JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC-29213. Other thesis, Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Cover dan Abstrak.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (443kB)
Bab 1.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (230kB)
Bab 2.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (390kB)
Bab 3.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Bab 4.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (9MB)
Bab 5.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (114kB)
Daftar Pustaka.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (47kB)
Lampiran.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (408kB)
Artikel Publikasi.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (415kB)
Abstract
Rambut jagung mengandung senyawa alami yang bersifat antibakteri seperti alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, dan tannin. Senyawa-senyawa yang terkandung di rambut jagung manis mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram seperti staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96%, fraksi air, fraksi etil asetat dan n-Heksan rambut jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) terhadap bakteri staphylococcus aureus ATCC 25923.
Metode penelitian ekstrak rambut jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) yaitu dengan metode Difusi kertas cakram dengan melihat diameter zona hambat dan metode dilusi dengan melihat konsentrasi hambat minuman (KHM) dan konsentrasi bunuh minuman (KBM).
Metode difusi pada urutan konsentrasi 5%, 10%, 20% dan 30% berurutan diameter zona hambat pelarut etanol 96% 10,9 mm, 10 mm, 8,7 mm, 7,5 mm, pelarut fraksi air 11 mm, 10,2 mm, 8,8 mm, 8 mm, pelarut fraksi etil asetat 13,5 mm, 12,4mm, 11,2 mm, 10,5 mm dan pelarut fraksi n-Heksan 12,6 mm, 10,6 mm, 9,6 mm, 8,1 mm. berdasarkan hal tersebut Konsentrasi 30 % pada pelarut etil asetat yang dihasilkan dari metode difusi menunjukan aktivitas antibakteri yang sangat kuat dengan nilai daya hambat 13,5 mm. Sama halnya dengan metode dilusi Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ada pada pelarut fraksi etil asetat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antibakteri, fraksi, rambut jagung manis , staphylococcus aureus |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 - Farmasi |
SWORD Depositor: | Perpustakaan Fikes |
Depositing User: | Perpustakaan Fikes |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 04:00 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 04:00 |
URI: | https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/3069 |