AMANNAH, RIZKI NUR (2024) Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2020-2023 Menggunakan Metode Gyssens Dan ATC/DDD. Other thesis, Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Cover dan Abstrak.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (483kB)
Bab 1.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (407kB)
Bab 2.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (461kB)
Bab 3.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Bab 4.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Bab 5.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (190kB)
Daftar Pustaka.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (32kB)
Lampiran.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (467kB)
Artikel Publikasi.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (245kB)
Abstract
emam tifoid merupakan penyakit infeksi akut sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Demam tifoid ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi, selain itu penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan feses, urin atau sekret penderita demam tifoid. Dengan kata lain hygiene sanitasi adalah faktor utama penularannya. Sebagian besar peyakit infeksi memerlukan pengobatan antibiotik yang tepat, Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui antibiotik apa yang paling tepat untuk pasien demam tifoid menggunakan metode Gyssens dan antibiotik apa yang paling banyak digunakan untuk pasien demam tifoid metode ATC/DDD.
Hasil dari penelitian dari keseluruhan pasien, antibiotik yang banyak digunakan adalah golongan Fluoroquinolone yaitu Levofloxacin (26,4%), menurut metode Gyssens antibiotik yang digunakan di Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2020-2023 masuk dalam kategori IVA (Pemberian antibiotik tepat, tetapi ada antibiotik yang lebih efisien) (36,8%), dan menurut metode ATC/DDD antibiotik yang banyak digunakan yaitu Ampicillin injeksi dengan kode ATC (JO1CA01), dengan nilai DDD 2g dan DDD/100 hari rawat sebanyak 200g peresepan antibiotik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Demam Tifoid, Antibiotik, Metode Gyssens, Metode ATC/DDD |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 - Farmasi |
SWORD Depositor: | Perpustakaan Fikes |
Depositing User: | Perpustakaan Fikes |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 08:01 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 08:01 |
URI: | https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/3098 |