OPTIMASI HPMC DAN PROPILENGLIKOL DALAM FORMULA GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

Kulit kayu secang memiliki flavonoid serta alkaloid sebagai potensi zat antioksidan. Flavonoid disebut senyawa yang aktif dan termasuk sebagai jenis senyawa intermediet antioksidan yang bertugas untuk zat antioksidan dari flavonoid dengan menangkal radikal bebas serta reactive oxygen spesies (ROS) secara langsung, menghambat regenerasi ROS dan secara tidak langsung bisa meningkatkan aktivitas antioksidan serta enzim antioksidan seluler. Penelitian ini bertujujuan supaya mengetahui ekstrak kulit batang secang sebagai antioksidan secara alami serta mencari formula optimal dan evaluasi sediaan gel yang baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ekstrak kulit kayu secang (Caesalpinia sappan L.) yaitu dengan metode DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil). Kemudian optimasi formula gel menggunakan software Design Expert® version 13 menggunakan metode Simplex Lattice Design menghasilkan lima formula yang berbeda. Evaluasi yang digunakan sebagai parameter dalam penelitian ini adalah uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji daya lekat dan uji sebar.
Konsentrasi optimasi HPMC dan Propilenglikol dalam formula gel yang dihasilkan dari metode Simplex Lattice Design yaitu HPMC 4,210 % dan Propilenglikol 14,790 %. Dengan Kadar Flavonoid Total ekstrak etanol kulit kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebesar 10,145 EQ/g sampel dan aktivitas antioksidan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2 Picrylhdrazyl) menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 48,14 ppm, sediaan gel F1 sebesar 48,21 ppm dan F0 sebesar 563,03 ppm yang tidak memiliki antioksidan aktif karena >500.