OPTIMASI METODE MASERASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL DENGAN RANCANGAN CENTRAL COMPOSITE DESIGN

Buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan buah musiman yang tersebar luas di Indonesia. Konsumsi buah rambutan dapat meninggalkan limbah kulit yang cukup banyak. Dalam buah rambutan yang paling berpotensi sebagai antioksidan adalah kulitnya. Untuk itu perlu pemanfaatan yang lebih lanjut dari kulit buah rambutan sebagai antioksidan. Senyawa flavonoid pada kulit buah rambutan termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktifitas sebagai obat. Penelitian ini bertujuan mengoptimasi pengaruh konsentrasi etanol dan waktu maserasi terhadap kadar flavonoid total yang maksimal.
Rancangan penelitian menggunakan Response Surface Methodology dengan model Central Composite Design melalui software Design Expert 13 dengan menggunakan 2 faktor. Faktor 1 (konsentrasi etanol dengan 3 level yaitu 50%, 70% dan 96%) dan faktor 2 (waktu maserasi dengan 3 level yaitu, 24 jam, 48 jam dan 96 jam).
Hasil Penelitian tentang konsentrasi etanol dan waktu maserasi tidak berpengaruh nyata terhadap respon kadar flavonoid total. Nilai perlakuan terbaik dengan kadar flavonoid tertinggi yaitu pada konsentrasi etanol 73% dan waktu maserasi selama 96 jam. Solusi optimal yang diperoleh adalah konsentrasi etanol sebesar 73.93% dan waktu maserasi selama 87,93 jam dengan prediksi nilai kadar flavonoid total adalah 9.535 mg QE/g dan desirability atau tingkat yang diinginkan sebesar 0.864.