PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI AIR, n-HEKSANA, ETIL ASETAT BATANG ADAS (Foeniculum vulgare Mill) METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl)

Tubuh dapat terpapar radikal bebas karena faktor lingkungan seperti polusi, sinar UV, bahan kimia. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan dan degenerasi sel (Andriani dan Murtisiwi, 2020). Antioksidan adalah bahan yang memiliki kemampuan mencegah radikal bebas merusak sel. Flavonoid adalah salah satu sumber antioksidan alami terbaik. Adas (Foeniculum vulgare Mill) salah satu tanaman yang memiliki senyawa antioksidan (Susilo, 2019). Mengetahui kadar aktivitas antioksidan yang terdapat dalam ekstrak etanol dan fraksi air, n-Heksana, dan etil asetat batang adas (Foeniculum vulgare Mill). DPPH adalah salah satu cara untuk mengukur aktivitas antioksiden. Karena sederhana, mudah, cepat, peka, dan memerlukan sedikit sampel (Julizan et al., 2019). Prinsip metode DPPH adalah senyawa antioksidan dan radikal bebas DPPH berinteraksi satu sama lain, menghasilkan molekul yang stabil melalui transfer elektron atau hidrogen. Larutan berubah dari ungu menjadi kuning terang sebagai hasil dari reaksi (Asbanu et al., 2019). Kadar Flavonoid total ekstrak etanol dan fraksi batang adas (Foeniculum vulgare Mill) yang dilihat menggunakan spektrofotometri UV-Vis yaitu KFT ekstrak 11,016 mgQE/g, KFT fraksi air 10,033 mgQE/g, KFT fraksi n-Heksana 10,443 mgQE/g, KFT fraksi etil asetat 10,197 mgQE/g. Ekstrak etanol batang adas (Foeniculum vulgare Mill) memiliki nilai aktivitas antioksidan dengan rata rata nilai IC50 16,501 dan nilai IC50 ekstrak 250,617 µg/mL, nila IC50 Fraksi Air 261,581 µg/mL, nilai IC50 n-Heksana 284,924 µg/mL, nilai IC50 Fraksi Etil Asetat 276,631 µg/mL dapat disimpulkan nilai rata-rata antioksidan batang adas tergolong lemah.