ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ASY SYIFA SAMBI PERIODE JANUARI-MARET TAHUN 2024

Demam tifoid adalah suatu penyakit sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang ditandai oleh demam berkepanjangan sehingga tatalaksana utamanya adalah antibiotik. Demam tifoid dapat diterapi menggunakan antibiotik. penggunaan antibiotik yang tepat dan rasional akan memberikan dampak yang efektif dari segi biaya, meminimalkan toksisitas obat, dan meminimalkan resistensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik mana yang paling cost effectiveness.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang didesain secara deskriptif serta bersifat retrospektif dengan menggunakan data sekunder rekam medis dan data administrasi pasien demam tifoid di instalasi rawat inap periode januari-juni tahun 2024. Sampel yang dianalisis sesuai dengan metode ACER. Efektivitas terapi dapat dilihat dari lama rawat inap pasien.
Hasil nilai ACER untuk antibiotik Cefoperazon 1g Inj Rp.16.948, antibiotik Ceftizoxim 1g Inj Rp.22.992, antibiotik Cefotaxim 1g Inj Rp.18.104 dan antibiotik Ceftriaxon 1g Inj Rp.19.914. Efektivitas obat antibiotik yang digunakan pada pasien demam tifoid adalah Cefoperazon 1g Inj dengan presentase keberhasilan 95,87%. Dapat disimpulkan bahwa terapi antibiotik Cefoperazon 1g Inj dengan nilai efektivitas 95,87% dan nilai ACER Rp.16.948 merupakan antibiotik yang paling cost effectiveness.