Analisis Yuridis Standar Operasional Prosedur Penggunaan Ambulans Untuk Pelayanan Rujukan Berdasarkan Permenkes No 71 Tahun 2013 Pasal 29(Studi Kasus Di Puskesmas Andong)

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui penerapan standar operasional
prosedur pada pelayanan rujukan ambulan di Puskesmas Andong berdasarkan PERMENKES Nomor 71 Tahun 2013, 2) mengetahui hambatan Puskesmas dalam memberikan pelayanan rujukan.
Penelitian ini menggunakan yuridis sosiologi dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dan
diperoleh melalui wawancara dengan informan dalam penelitiannya. Data sekunder berupa data diperoleh oleh peneliti dengan studi literature seperti jurnal, artikel,
buku, dokumen dan lain-lainnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumen. Teknik analisis deskriptif kualitatif terdapat beberapa tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SOP merupakan pedoman yang berisi alur
atau tahapan-tahapan dalam melaksanakan pekerjaan atau melakukan kegiatan
didalam kantor atau perusahaan agar dapat tersusun dan terencana dengan baik dan
memiliki kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan tujuan dari lembaga atau organisasi. SOP penggunaan ambulan dalam pelayanan rujukan berdasarkan pada dasar hukum standar pelayanan ambulan, sebab pada dasarnya tujuan utama adanya SOP untuk memberikan pedoman atau panduan dalam penggunaan Ambulan.
Hambatan Puskesmas dalam memberikan pelayanan rujukan adalah kurangnya SDM (sopir) terdiri dari 1 orang dengan jumlah mobil Ambulan 2. Sedangkan
sarana prasarana sudah sesuai dengan dasar standar pelayanan ambulan.
Kesimpulan penelitian ini penerapan standar operasional prosedur sangat efektif
dan efisien dalam peningkatan pelayanan rujukan ambulan di Puskesmas Andong
dan menyelesaikan hambatan pelayanan rujukan