A'YUN, QUROTU (2024) PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PRODUK EKSPOR GULA SEMUT DI KOPERASI NIRA KAMUKTEN. Other thesis, Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Cover dan Abstrak.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (386kB)
Bab 1.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (439kB)
Bab 2.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (327kB)
Bab 3.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (8MB)
Bab 4.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (9MB)
Bab 5.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (141kB)
Daftar Pustaka.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (32kB)
Lampiran.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (389kB)
Artikel Publikasi.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (224kB)
Abstract
Penggunaan lahan Kabupaten Banjarnegara menurut BPS (Badan Pusat Statistika) Kabupaten Banjarnegara (2023) untuk komoditas kelapa sebesar 65% atau setara dengan 12.144,59 Ha dari total luas perkebunan seluas 46.175,03. Jenis kelapa yang dibudidayakan di Kabupaten Banjarnegara adalah Kelapa Deres. Kelapa Deres banyak diminati, karena lebih menghasilkan nira dari jenis kelapa genjah, sehingga menjadi komoditas yang diunggulkan di Banjarnegara. Kelapa deres menjadi komoditas yang utama dimanfaatkan oleh masyarakat. Selama ini masyarakat memanfaatkan nira sebagai mata pencaharian untuk dijadikan gula kelapa.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis kualitatif, menggunakan data primer dan sekunder. Data diperolehnya dengan observasi, wawancara, pencatatan dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah Six Sigma, Fishbone dan HACCP.
Penerapan mutu di Koperasi Nira Kamukten sudah baik terbukti Six Sigma: Penyebab produk gula semut rusak terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhinya. Terdiri dari Define, Measure, Analize, Improve dan Control. Nilai six sigma produksi gula semut dari bulan Maret sampai Mei 2023 berada pada level 5 yakni artinya DPMO sebesar 320 dengan keberhasilan sebesar 99.98% artinya peluang defect per 1.000.000 kg gula semut sebanyak 200 kg. Fishbone: Analisis sebab akibat dari dampak penurunan kualitas gula semut di koperasi Nira Kamukten. HACCP: HACCP (Hazard Analysis Critical Point). HACCP merupakan sistem yang digunakan untuk mengidentifikasikan bahaya yang bersumber dari bahaya biologi, fisik dan kimia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelapa Deres, Nira, Koperasi Nira Kamukten, Gula Semut |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 - Agribisnis |
SWORD Depositor: | Perpustakaan Fst |
Depositing User: | Perpustakaan Fst |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 02:09 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 02:09 |
URI: | https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/3322 |