Analisis Kelayakan Usaha Ternak Ayam Broiler Pada Pola Mandiri dan Pola Kemitraan di Kabupaten Klaten

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha ternak ayam broiler pada pola kemitraan dan pola mandiri di Kabupaten Klaten. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan sampel yang digunakan ditentukan secara sengaja dan menggunakan metode analisis yang digunakan untuk menghitung penerimaan, menghitung biaya, keuntungan, indikator B/C ratio, R/C rasio, IP. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pola usaha antara kemitraan dan pola mandiri masih menjadi perdebatan, terkait pola mana yang lebih menguntungkan bagi peternak di Kabupaten Klaten. Hasil penelitian kelayakan usaha ternak ayam broiler pola mandiri dan pola kemitraan di Kabupaten Klaten. Penerimaan pola kemitraan memiliki rata-rata Rp 73.661.548 lebih besar dari pada pola mandiri. Rata-rata total keuntungan yang diterima peternak kemitraan lebih besar sebesar Rp 28.004.337. B/C ratio usaha ternak ayam broiler pola mandiri sebesar pola kemitraan 0,61 sedangkan pola mandiri sebesar -0,15. Pola Kemitraan lebih layak diusahakan dibandingkan pola mandiri dapat dilihat dari nilai R/C ratio dimana pola kemitraan mendapatkan nilai 1,61 sedangkan pola mandiri 0,97 tidak layak untuk diusahakan. Aspek lingkungan dan hukum pola kemitraan dalam aspek hukum layak, sedangkan aspek lingkungan belum layak karena masih terjadinya polusi udara dan banyaknya hewan lalat yang timbul akibat kotoran ayam belum diolah. Aspek lingkungan dan hukum pola mandiri dalam aspek hukum dan lingkungan masih belum layak.