PERANCANGAN ULANG MESIN SPOT WELDING MENGGUNAKAN METODE BENCHMARKING

Las titik (spot welding) digunakan sebagai salah satu alat untuk memenuhi kebutuhan UKK (Uji Kompetensi Keahlian) pada jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur SMK Negeri 2 Surakarta berupa pengelasan benda kerja dari plat besi, Pada hasil pengelasan terdapat plat besi tidak lengket dan berlubang. Dikarenakan harga mesin spot welding baru berkisar Rp.3.000.000,- hingga Rp 11.000.000,- dan mesin tersebut hanya digunakan sebagai alat praktikum dan UKK. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang mesin spot welding yang efektif dan efisien untuk hasil pengelasan yang optimum menggunakan metode benchmarking. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada guru pengampu dan siswa serta observasi terkait ukuran, dimensi, part (komponen) yang digunakan, serta hasil pengelasan. Berdasarkan hasil analisis benchmarking diperoleh hasil perancangan ulang mesin spot welding dengan berat 6,5 kg, harga pokok produksi Rp.890.000,- dan harga jual Rp.1.300.000,- serta keuntungan Rp.410.000,-. Mesin spot welding yang baru dengan kelebihan memiliki komponen TDR (Time Delay Relay) dan kipas pendingin, sehingga memudahkan siswa dalam melakukan praktikum pengelasan sesuai benda kerja yang dibutuhkan. Hasil uji fungsi spot welding dengan penambahan komponen TDR (Time Delay Relay) diperoleh lama waktu hasil pengelasan yang optimum dengan ketebalan plat 0,5 +0,5 mm adalah 1 detik, 1 + 1 mm adalah 2 detik, dan 1,5 + 1,5 adalah 6 detik.