Analisis Positioning Hidroponik Kebon Simbah Di Kota Surakarta

Indonesia memiliki potensi besar di sektor pertanian hortikultura, namun alih fungsi lahan untuk industri dan perumahan telah mengurangi produktivitas. Mengatasi masalah ini, konsep urban farming hidroponik menjadi solusi masa depan. Teknik ini dapat menghasilkan tanaman berkualitas tinggi dapat ditanam sepanjang tahun tanpa memperhatikan musim, menghasilkan produk bersih dan bernilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur pasar hidroponik di Kota Surakarta, menganalisis positioning dari Hidroponik Kebon Simbah dan mengetahui upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan positioning dari Hidroponik Kebon Simbah. Penelitian ini melibatkan 36 responden, data 36 responden diperoleh berdasarkan data konsumen pada Hidroponik Kebon Simbah, Hidroponik Valefarm dan Hidroponik Sayuran 04, yang masing-masing tempat hidroponik diambil 12 responden dengan menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif serta data primer dan sekunder. Metode analisis data menggunakan uji statistik anova one way. Hasil penelitian menunjukkan struktur pasar hidroponik di Surakarta adalah pasar persaingan monopolistik dengan banyak pesaing, termasuk Hidroponik Kebon Simbah, Hidroponik Valefarm, dan Hidroponik Sayuran 04. Hidroponik Kebon Simbah merupakan pemain baru dan telah bertahan selama tiga tahun serta menunjukkan kemampuan bersaing. Hidroponik Kebon Simbah mendominasi dalam hal kemasan dan pelayanan terhadap konsumen ditunjukan dengan nilai subset for alpha masing-masing sebesar 3,48 untuk indikator pelayanan terhadap konsumen dan 3,22 untuk indikator kemasan. Hidroponik Valefarm dan Hidroponik Sayuran 04 menempati posisi kedua dan ketiga. Hidroponik Kebon Simbah akan menjaga dan berinovasi dalam kualitas desain kemasan dan pelayanan terhadap konsumen.