Analisis Perilaku Konsumen Terkait Kenaikan Harga Beras Pasca Pemilu Tahun 2024 di Kota Surakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend kenaikan harga beras, hubungan antara kenaikan harga beras terkait perilaku konsumen, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi masyarakat Kota Surakarta. Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan random sampling dengan rumus slovin. Dengan menghasilkan 100 sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis data regresi linear sederhana dengan spss 23. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis trend kenaikan harga beras mengunakan metode deskriptif. Analisis perilaku konsumen menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis regresi linear sederhana guna mengetahui pengaruh antara variabel independen berupa kenaikan harga beras terhadap variabel dependen berupa perilaku konsumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trend kenaikan beras di Kota Surakarta mengalami fluktuasi dengan harga tertinggi 17.000 dan harga terendah 14.433. Variabel kenaikan harga beras juga tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumen, hal ini dapat disebabkan karena masyarakat di Kota Surakarta merasa beras adalah makanan pokok mereka sehingga berapapun harga yang ditawarkan tidak mengurangi konsumsi beras. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras, yaitu pendapatan konsumen, preferensi konsumen, biaya produksi, keadaan perekonomian, dan persaingan.