Analisis Risiko Pasar Agrowisata Melon Hidroponik di Mantri Melon Farm

Melon merupakan salah satu tanaman hortikultura yang berpotensi di tengah permintaan pasar yang semakin meningkat akan produk pertanian organik dan ramah lingkungan, hidroponik merupakan solusi potensial yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Metode ini dianggap lebih efisien dan mampu meningkatkan produktivitas dengan kualitas yang lebih baik. Namun, sektor pertanian masih menghadapi banyak risiko dan ketidakpastian, mulai dari penanaman hingga panen. Hal ini juga terjadi di Agrowisata Mantri Melon Farm. Mulai dari risiko produksi, pasar, keuangan, dan risiko kebijakan. Dari segi risiko pasar, hal ini muncul karena adanya ketidakpastian dalam proses penjualan hasil produksi.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor kegagalan pasar melon, risiko usaha melon hidroponik dan upaya untuk penanganan risiko pasar melon hidroponik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data dan informasi yang dikumpulkan berupa faktor kegagalan pasar, sikap atau perilaku pemilik usaha yang mempengaruhi kegagalan pasar agrowisata, biaya produksi, hasil panen, tenaga kerja, serta output input.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kegagalan pasar melon hidroponik pada agrowisata Mantri Melon Farm diakibatkan karena adanya ketidaksempurnaan informasi. Risiko usaha pada penelitian ini dianalisis menggunakan model transmisi harga. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara harga input dengan pendapatan, yang artinya ketika harga benih mengalami peningkatan harga maka pendapatan akan menurun. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi risiko pasar melon hidroponik di Mantri Melon Farm yaitu dengan lebih fokus untuk menjaga dan mengembangkan usahanya dengan cara meningkatkan kualitas produk, menjaga hubungan baik dengan pasar, serta mengupayakan dengan memasarkan produknya secara online.