Dampak Kebijakan Tarif Cukai Terhadap Sektor Rokok Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia.

ABSTRAK

DAMPAK KEBIJAKAN TARIF CUKAI TERHADAP SEKTOR ROKOK YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
Prisilia Prisnawati
200416019

Pasar saham memiliki peran krusial dalam ekonomi Indonesia, mencerminkan tingkat optimisme investor terhadap kinerja perusahaan. Pergerakan harga saham dipengaruhi oleh informasi akuntansi dan kebijakan perusahaan, yang mempengaruhi keputusan investasi di pasar saham. Industri rokok memainkan peran penting dalam ekonomi Indonesia, meskipun belum terlibat dalam FCTC. Pemerintah mengatur industri rokok dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan budaya lokal, menerapkan aturan yang memengaruhi dinamika industri tersebut. Dalam rentang tahun 2011 – 2021 tercatat peningkatan jumlah perokok cukup pesat hingga 14,5% yakni sebanyak 8,8 juta orang perokok aktif, dan kenaikan harga rokok melalui Cukai Hasil Tembakau (CHT) tumbuh signifikan sebesar 73,92% per tahun.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan abnormal return untuk emiten sub sektor rokok sebelum dan sesudah kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau, apakah terdapat perbedaan pada harga saham sebelum dan sesudah kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau, dan apakah terdapat perbedaan pada trading volume activity sebelum dan sesudah kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau. Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode purposive sampling dan non-probability sampling, dan menggunakan teori sinyal, teori pasar efisien, dan studi peristiwa.
Kesimpulan pada permasalahan adalah tidak terdapat perbedaan pada abnormal return, trading volume activity dan harga saham sebelum dan setelah pengumuman kebijakan tarif cukai hasil tembakau, hasil penelitian dari data empat industri rokok menunjukkan bahwa terdapat penurunan abnormal return, trading volume activity dan harga saham namun tidak signifikan dan tidak mempengaruhi reaksi pasar secara berlebihan. Pergerakan harga saham memang fluktuatif setiap peristiwa mampu mempengaruhi harga saham, perbedaan pada abnormal return, trading volume activity dan harga saham menjadi respon pada pasar setelah adanya kebijakan tarif cukai.