Pengaruh Good Corporate Governance, Gender Diverity dan Ukuran Perusahaan Terhadap Anti Corruption Disclosure Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2019-2023

Korupsi sampai saat ini masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Pada tahun 2023 Indonesia menduduki peringkat 115 dari 180 negara di dunia dan memperoleh skor Indeks Persepsi Korupsi sebesar 34. Anti corruption disclosure merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan komitmen perusahaan dalam memerangi korupsi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance, gender diversity, dan ukuran perusahaan terhadap anti corruption disclosure. Penelitian ini menggunakan SPSS 25 untuk mengolah data. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan total sampel 48 perusahaan dari 63 populasi perusahaan pertambangan yang terdftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis linear berganda. Penelitian menggunakan dasar teori agensi dan teori legitimasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu independensi dewan komisaris (X1), kepemilikan institusional (X2), frekuensi rapat komite audit (X3), kompetensi komite audit (X4), gender diversity (X5), dan ukuran perusahaan (X6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi komite audit dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap anti corruption disclosure.