Analisis Penerapan Pajak Karbon Dalam Upaya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Sektor Pertambangan dan Agriculture Yang Terdaftar di BEI Tahun 2021-2022

Indonesia adalah salah satu negara menyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia berdasarkan Database Electronic Data Gathering Analysis and Retrieval. Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) adalah fenomena alami yang terjadi ketika gas tertentu di atmosfer bumi menyerap radiasi inframerah yang dipancarkan oleh permukaan bumi, lalu memancarkan kembali ke semua arah. Pelepasan emisi GRK yang berlebihan ke atmosfer menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim, maka Indonesia memerlukan peraturan pajak karbon untuk menekan emisi GRK. Penelitian ini memiliki tujuan yakni mengukur sejauh mana potensi penerapan pajak karbon berkontribusi terhadap penekanan emisi GRK dan membandingkan potensi penerimaan pajak karbon antara sektor pertambangan dan agriculture.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan content analysis dan scoping review. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive sampling dengan sumber data berupa Sustainability Report sektor pertambangan dan agriculture pada tahun 2020 sampai dengan 2022. Hasil penelitian ini adalah potensi penerimaan pajak karbon pada sektor pertambangan menunjukan bahwa pajak yang dikenakan lebih besar dari pada sektor agriculture, dengan pengenaan pajak karbon yang besar maka pengungkapan emisi GRK sektor pertambangan juga tinggi.