Hubungan Jenis Kelamin, Umur, Prosedur Medis, dan Severity Level dengan Lama Rawat Inap Pasien Cerebrovascular Accident di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo Tahun 2023

ABSTRAK

AFVIA IKA SEPTIANA
Hubungan Jenis Kelamin, Umur, Prosedur Medis, dan Severity Level dengan Lama Rawat Inap Pasien Cerebrovascular Accident di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo Tahun 2023

Berdasarkan studi pendahuluan jumlah kasus Cerebrovascular Accident di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo mengalami peningkatan dari tahun 2021-2023. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin, umur, prosedur medis, dan severity level dengan lama rawat inap pasien Cerebrovascular Accident.
Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 210 dokumen rekam medis dengan teknik sampel jenuh. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi Square.
Hasil analisis univariat didapatkan persentase jenis kelamin tertinggi pada laki-laki (54.8%), persentase umur tertinggi pada lanjut usia (≥ 60 tahun) (59.5%), persentase prosedur medis tertinggi pada non bedah (100%), persentase severity level tertinggi pada kategori ringan (83.3%) dan lama rawat inap tertinggi pada kategori ≤ 4 hari (69.5%). Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square diketahui jenis kelamin (p = 0,892), umur (p = 0,463), prosedur medis (p = .) dan severity level (p = 0,008).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, dan prosedur medis tidak terdapat hubungan dengan lama rawat inap sedangkan severity level terdapat hubungan dengan lama rawat inap. Saran yang dapat disampaikan yaitu evaluasi pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait response time di Unit Gawat Darurat (UGD) dan menerapkan metode pengukuran tingkat keparahan Cerebrovascular Accident dengan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS).