Pengaruh Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Perawat Pada Bangsal Rawat Inap di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk meciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat melindungi dan bebas dari kecelakaan kerja pada akhrinya dapat meningkatkan efisiesi dan produktivitas kerja. Perawat merupakan petugas kesehatan dengan presentasi terbesar dan memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan. Dalam menjalankan tugasnya perawat berisiko mengalami gangguan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Berdasarkan rekap data Needle Injury Rumah Sakit UNS, terhitung tahun 2020-2022, terdapat beberapa kasus perawat tertusuk jarum saat melakukan perawatan kepada pasien. Seorang perawat dengan inisial EL mengalami cidera tertusuk jarum pada jari tengah tangan kanan. Kejadian tersebut terjadi saat perawat EL akan membuang safety box kemudian terkena jarum karena posisi safety box penuh dan tidak ditutup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap kinerja perawat pada bangsal rawat inap di rumah sakit.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 62 perawat pada 3 bangsal rawat inap. Teknik sampling dalam pengambilan sampel adalah total sampling. Instrumen penelitian yaitu menggunakan kuisioner. Variabel bebasnya adalah Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan variabel terikatnya adalah kinerja perawat. Metode analisis data menggunakan uji regresi lnear sederhana.
Hasil penelitian sistem keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit UNS dalam kategori baik 81%. Sedangkan kinerja perawat di Rumah Sakit UNS berada dalam kategori baik 92%. Berdasarkan tabel hasil uji regresi linear sederhana, di dapat nilai signifikan 0,042 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05.
Dari hasil penelitian diketahui sistem keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap kinerja perawat. Disarankan kepada rumah sakit UNS, khususya tim K3RS agar melakukan moniroting lebih terstruktur agar terciptanya kinerja perawat yang baik dan aman bebas dari risiko kecelakaan kerja. Selain itu, untuk peneliti selanjutnya agar bisa meneliti variabel lain yang berpengaruh lebih besar terhadap kinerja perawat.