PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PERAWAT BANGSAL RAWAT INAP DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Manajemen sumber daya manusia adalah faktor kunci dalam mencapai visi dan misi organisasi, khususnya dalam industri layanan kesehatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pelayanan rawat inap terdiri 14 bangsal rawat inap dengan jumlah sebanyak 203 perawat yang dibagi dalam 3 shift kerja. Perawat bangsal rawat inap memiliki tingkat pendidikan yang terdiri dari D3, S1, dan S2 serta indikator rawat inap telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI. Kompetensi perawat dalam pengetahuan dan keterampilan mengenai asuhan keperawatan sangat penting untuk mengetahui seberapa baik kinerja yang dimiliki perawat guna mencapai tujuan layanan kesehatan yang baik sesuai dengan tugas, wewenang, kode etik dan standar operasional prosedur yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja perawat bangsal rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Metode menggunakan penelitian kuantitatif yang bersifat eksplanatori dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian terdiri dari 158 perawat di 11 bangsal rawat inap, dengan sampel berjumlah 121 perawat menggunakan teknik proportional random sampling. Variabel bebas adalah kompetensi dan variabel terikat adalah kinerja perawat. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (analisis regresi linier sederhana). Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa kompetensi dan kinerja dalam kategori baik dengan masing-masing persentase kompetensi 95,87% dan kinerja perawat 92,56%. Hasil analisis bivariat diperoleh nilai sig sebesar 0,000 kurang dari 0,05 dan nilai t hitung 8,796 lebih dari t tabel 1,980 hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi dan kinerja perawat. Kesimpulan dari penelitian adalah kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja perawat bangsal rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Oleh karena itu, disarankan kepada rumah sakit untuk merancang pengembangan program yang efektif dan relevan, dengan fokus pada teknologi kesehatan dan metode perawatan terbaru. Untuk meningkatkan kompetensi perawat, disarankan untuk melaksanakan program berkelanjutan seperti pelatihan, peningkatan komunikasi efektif, dan mentoring/coaching. Penting juga untuk memastikan bahwa program pemantapan asuhan keperawatan sesuai dengan kompetensi perawat serta menjaga standar penerimaan perawat yang berkompeten di ruang rawat inap.