Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis dan Kelengkapan Resume Medis Pasien Rawat Inap JKN dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Tahun 2023

ABSTRAK
MEILIA CAHYA FAIZA
Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis dan Kelengkapan Resume Medis Pasien Rawat Inap JKN dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Tahun 2023
Keakuratan kode diagnosis berperan penting terhadap analisis pembiayaan pelayanan kesehatan, pelaporan data morbiditas dan mortalitas, pengambilan kebijakan serta menentukan bentuk pelayanan yang harus direncanakan. Berdasarkan survei awal ketidakakuratan mencapai 60% dan ketidaklengkapan resume medis mencapai 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keakuratan kode diagnosis dan kelengkapan resume medis pasien rawat inap JKN dengan diabetes mellitus tipe 2.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Retrospektif. Populasi sebanyak 337 dokumen dan Sampel terdiri dari 80 dokumen dengan teknik pengambilan simple random sampling. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan wawancara, checklist, ICD-10, dan kalkulator. Dan Pengolahan data dengan collecting, editing, coding, classification, tabulating, dan penyajian data.
Persentase keakuratan kode diagnosis pasien rawat inap JKN dengan diabetes mellitus tipe 2 sebesar 46 dokumen (57,5%), sedangkan ketidakakuratan kode diagnosis sebesar 34 dokumen (42,5%). Klasifikasi ketidakakuratan meliputi salah kode pada karakter keempat sebanyak 24 dokumen (70,59%), tidak dikode sebanyak 6 dokumen (17,65%), tidak menggunakan kode dagger dan asterisk sebanyak 3 dokumen (8,82%), dan salah dalam penentuan tipe Diabetes Mellitus sebanyak 1 dokumen (2,94%). Kelengkapan resume medis berdasarkan hasil rekapitulasi dari keempat review sebesar 27 dokumen (34%) dan ketidaklengkapan resume medis sebesar 53 dokumen (66%). Faktor-faktor ketidakakuratan kode diagnosis dan kelengkapan resume medis pasien rawat inap JKN dengan diabetes mellitus tipe 2 antara lain, beban kerja petugas yang tinggi, penulisan diagnosis yang kurang spesifik, tidak adanya kamus kedokteran, SOP koding yang kurang spesifik, item dalam resume medis yang terlalu banyak, belum adanya monitoring dan evaluasi dan belum adanya sistem reward dan punishment.
Ketidakakuratan kode dan ketidaklengkapan dalam pengisian resume medis berpengaruh terhadap proses administrasi klaim BPJS. Sebaiknya ada koordinasi antara petugas rekam medis dan tenaga kesehatan lainya untuk meningkatkan kelengkapan informasi medis dalam resume medis, petugas koding lebih teliti dalam mengkode dan mengkonfirmasikan kepada dokter penanggungjawab apabila informasi yang dihasilkan kurang jelas, selain itu melalui komite medik dapat melakukan evaluasi rutin kepada para dokter untuk mengisi dokumen secara lengkap.

Kata Kunci : Keakuratan kode, resume medis, rawat inap, JKN, diabetes mellitus tipe 2
Kepustakaan : 66 (2006-2022)