HUBUNGAN ANTARA PROSES PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PERAWAT DI RSU ASTRINI

Proses pengelolaan limbah padat medis di rumah sakit teramat pentingdikarenakan tidak tepatnya mengelola bisa mengakibatkan konsekuensi negatifseperti pencemaran lingkungan, penyakit nosokominal dan cidera atau kecelakaan kerja.Pada tahun 2023 dilaporkan bahwa dari unit perawat terdapat kejadian kecelakaan
kerja berupa tertusuk jarum yang dialami oleh perawat di RSU Astrini pada saat melakukan pelayanan kepada pasien karena kurang berhati-hati saat memegang jarum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara prosespengelolaan limbah medis padat dengan terjadinya kecelakaan kerja pada perawat
di RSU Astrini, Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif melalui pendekatan cross sectional, jumlah populasi sebanyak 113 perawat, jumlah sampel 113 perawat, teknik sampling adalah non probability sampling dengan sampling jenuh,instrument penelitian berupa kuesioner dan analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat (uji spearman rho).Hasil penelitian pada analisis univariat menunjukkan variabel proses pengelolaan limbah medis padat pada kategori baik mendapat 108 responden
(95,6%) dan pada kategori tidak baik mendapat 5 responden (4,4%), pada variabel kecelakaan kerja menunjukkan bahwa 108 responden (95,6%) menjawab pada kategori tidak pernah, kategori jarang mendapat 4 responden (3,5%) dan kategori sering mendapat 1 responden (0,9%), pada analisis bivariat dengan menggunakan
uji spearmans rho diperoleh nilai signifikan 0,000 kurang dari pvalue 0,005 dengan nilai koefisien diperoleh nilai 0,968. Jadi ada hubungan antara proses pengelolaan limbah medis padat dengan terjadinya kecelakaan kerja pada perawat di RSU Astrini Wonogiri.Kesimpulan, terdapat hubungan antara proses pengelolaan limbah medis
padat dengan terjadinya kecelakaan kerja pada perawat di RSU Astrini. Saran, diharapkan rumah Sakit dapat memperbaiki proses pengelolaan limbah yang belum berjalan dengan baik agar kedepannya dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja pada perawat di RSU Astrini.