Tinjauan Keakuratan Kode Kombinasi Hypertensive Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta

ABSTRAK

LALAN PRANESTARI
Tinjauan Keakuratan Kode Kombinasi Hypertensive Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Tahun 2022-2023
Kode Kombinasi adalah sebuah kode dalam ICD yang menyediakan kategori tertentu dimana dua diagnosis yang berhubungan diwakili oleh satu kode. Berdasarkan studi pendahuluan tingkat ketidakakuratan kode kombinasi diagnosis hypertensive mencapai 6 dokumen (60%) dan keakuratan sebesar 4 dokumen (40%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan kode kombinasi diagnosis hypertensive berdasarkan ICD-10 pada dokumen rekam medis pasien rawat inap di RS Panti Waluyo Surakarta Tahun 2022-2023.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan pendekatan restrospektife. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 132 dokumen rekam medis, sampel dalam penelitian ini adalah 132 dokumen rekam medis diagnosis hypertensive dengan teknik sampling jenuh. Metode pengambilan data berupa observasi dan wawancara. Pengolahan data dengan collecting, editing, coding, tabulasi, klasifikasi dan penyajian data. Analisis dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif.
Hasil analisis prosedur pengkodean yang ada di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta sudah sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO). Persentase Keakuratan kode kombinasi hypertensive adalah 91 dokumen (69%) dan yang tidak akurat sebanyak 41 dokumen (31%) Ketiakakuratan tersebut diklasifikasikan berdasarkan salah pengkodean. Faktor yang mempengaruhi ketidakakuratan kode kombinasi yaitu tenaga medis atau dokter, dikarenakan dokter menuliskan diagnosis kurang jelas dan tenaga rekam medis yang kurang teliti dalam memberikan code dan kurang memahami dalam membaca lembar-lembar yang menunjang keakuratan kode diagnosis, tidak jarang terdapat beberapa formulir salah satunya resume medis yang tidak terisi lengkap yang menyebabkan kesulitan dalam pengkodean, RS Panti Waluyo sendiri sampai saat ini belum memiliki SPO khusus terkait kode kombinasi.
Saran dalam penelitian ini sebaiknya komite medik melakukan sosialisasi terhadap tenaga medis (dokter) untuk mengisi berkas rekam medis secara jelas agar mudah dibaca dan dipahami, serta petugas coding agar lebih memahami dalam membaca keterangan yang tertera pada lembar penunjang agar dapat menghasilkan kode yang akurat.