HUBUNGAN ANTARA JUMLAH FASYANKES DENGAN KEMATIAN BAYI DI KAPUBATEN SRAGEN TAHUN 2022-2023

FATIKHAH CHAERUNISA IKA SAPUTRI
Hubungan Antara Jumlah Fasyankes Dengan Kematian Bayi di Kabupaten Sragen Tahun 2022-2023
Kematian yaitu berhentinya kehidupan, namun di mana kehidupan berakhir dan kematian dimulai tidak selalu jelas. Secara nasional Angka Kematian Bayi (AKB) telah menurun dari 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2017) menjadi 16,85 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Kabupaten Sragen merupakan salah satu kabupaten yang terdapat kematian bayi dengan angka terbanyak yakni 126 kasus kematian bayi. Kematian bayi dapat terjadi karena jauhnya jarak antara tempat tinggal dengan fasyankes terdekat. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang hubungan antara jumlah fasyankes dengan kematian bayi.
Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, variabel penelitian menggunakan variabel bebas yaitu jumlah fasyankes di Kabupaten Sragen dan variabel terikat yaitu jumlah kematian bayi di Kabupaten Sragen. Populasi pada penelitian ini sebanyak 248 kasus kematian bayi dan sampel seluruh total kematian bayi dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah fasyankes di Kabupaten Sragen Tahun 2022-2023 terindikasi tinggi sejumlah 7 kecamatan dan terindikasi rendah sejumlah 13 kecamatan. Jumlah kematian bayi di Kabupaten Sragen Tahun 2022-2023 terindikasi tinggi sejumlah 9 kecamatan dan terindikasi rendah sejumlah 11 kecamatan. Perhitungan uji statistik Chi-Square menggunakan SPSS diketahui nilai p = 0,492 > 0,05.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara jumlah fasyankes dengan kematian bayi di Kabupaten Sragen Tahun 2022-2023. Meskipun tidak ada hubungan dan angka kematian bayi sudah mulai menurun kembali. Sebaiknya masyarakat terutama ibu hamil harus tetap memperhatikan kesehatannya, melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, memperhatikan pola makan agar gizi bagi ibu dan bayi yang ada dikandungan tercukupi.