Tinjauan Kebutuhan Tenaga Kerja Bagian Filing Berdasarkan Metode ABK KES Di RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta Tahun 2024

Metode ABK – Kes merupakan salah satu cara dalam melakukan perhitungan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan yang berdasarkan beban kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Arif Zainudin Surakarta memiliki 2 petugas filing. Terdapat beberapa permasalahan diantaranya petugas filing harus memilah dokumen yang direntensi secara manual, peralihan rekam medis manual ke rekam medis elektronik, serta keterbatasan map dokumen rekam medis pada pelayanan medicolegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja pada unit rekam medis bagian filing dengan metode ABK – Kes.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan secara cross sectional. Subjek dalam penelitian ini yaitu 2 petugas filing sedangkan objek dalam penelitian ini yaitu beban kerja petugas filing. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Sumber data didapatkan dari sumber data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi, dan alat bantu.
Hasil penelitian ini adalah fasyankes berjenis rumah sakit jiwa daerah milik pemerintah provinsi jawa tengah dengan jenis SDMK unit rekam medis bagian filing, waktu kerja tersedia sebesar 75.600 menit/tahun, komponen beban kerja berjumlah 13 tugas pokok dan 3 tugas penunjang, standar beban kerja sebesar 299.609,78 menit/tahun, nilai FTP yaitu 2,75% dan nilai STP yaitu 1,03 serta kebutuhan SDMK bagian filing setelah dihitung menggunakan metode ABK – Kes adalah 4 petugas.
Jumlah petugas unit rekam medis bagian filing di RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta saat ini berjumlah 2 petugas, dari hasil perhitungan dengan metode ABK – Kes diperoleh hasil sebanyak 4 petugas. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu sebaiknya melakukan penambahan 2 orang petugas rekam medis bagian filing, agar beban kerja yang dimiliki petugas filing tidak tinggi yang nantinya akan berakibat pada kualitas kinerja petugas.