Analisis Pelaksanaan Pelaporan Data Morbiditas Dan Mortalitas Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Islam Klaten Tahun 2023

Salah satu jenis statistik dalam pelaporan rumah sakit adalah morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap. Morbiditas mempunyai peranan yang lebih penting dibandingkan mortalitas karena apabila angka kesakitan tinggi maka memicu kematian sehingga menyebabkan angka kematian yang tinggi juga. Studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Islam Klaten dalam pelaporan ditemukan bahwa sebagian sudah menggunakan sistem dan sebagian masih manual yang mengakibatkan sering ditemukan ketidakcocokan item data antara sensus harian rawat inap dengan register pasien masuk rawat inap dari bagian pendaftaran. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pelaksanaan pelaporan data morbiditas dan mortalitas rawat inap di Rumah Sakit Umum Islam Klaten Tahun 2023.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini ialah Kepala Ruang dan Petugas di bagian Pengolahan Data dan Pelaporan Rekam Medis. Objek pada penelitian ini diambil dari laporan rekapitulasi sensus harian pasien rawat inap dengan mengambil data 10 besar penyakit dan data statistik kematian pasien pada tahun 2023 di Rumah Sakit Umum Islam Klaten. Menggunakan instrumen observasi dan wawancara. Analisis data secara deskriptif dan analisi isi berupa gambar dan tabel.
Alur pelaporan data morbiditas dan mortalitas rawat inap di Rumah Sakit Umum Islam Klaten dimulai ketika perawat di unit mengisikan formulis register rawat inap yang langsung otomatis masuk ke dalam SHRI. Data morbiditas diambil dari indeks pasien yang kemudian didistribusikan dalam microsoft excel dan dipilih sesuai kebutuhan pelaporan yang nantinya didapatkan hasil akhir dalam list 10 besar penyakit rawat inap. Data mortalitas ditarik dari SHRI yang didistribusikan kedalam microsoft excel kemudian petugas analizing reporting akan memilah data yang dibutuhkan. Laporan tersebut akan dikirimkan kepada pihak internal dan eksternal. Hasil perhitungan tujuh indikator mortalitas diketahui presentase GDR 55.68"‰" , NDR 30.01"‰" , MDR 0.11%, FDR 0.59%, NMR 1.03%, PDR 0.07% dan ADR 0%.
Pelaporan di Rumah Sakit Umum Islam Klaten sudah sesuai dengan SOP yang ditetapkan, akan tetapi masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Dilihat dari hasil perhitungan GDR dan NDR belum sesuai dengan standar yang ditetapkan, sedangkan untuk MDR, FDR, NMR, PDR dan ADR sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Penulis menyarankan rumah sakit sebaiknya segera melakukan implementasi sistem rekam medis elektronik untuk menghindari ketidakcocokan antara data SHRI dengan register pasien masuk rawat inap dan kinerja petugas rekam medis akan lebih efisien. Serta membuat sarana dan prasarana yang lebih memadai.