Hubungan Karakteristik Pasien Rawat Inap Kasus Demam Tifoid Dan Paratifoid Dengan Lama Dirawat di RSAU dr.Siswanto Lanud Adi Soemarmo Tahun 2023

Berdasarkan studi pendahuluan di RSAU dr.Siswanto Lanud Adi Soemarmo Tahun, diketahui jika lama dirawat antar pasien rawat inap demam tifoid dan paratifoid berbeda – beda antara satu pasien dengan pasien lainnya. Perbedaan ini biasanya dipengaruhi oleh karakteristik atau kompleksitas yang dimiliki oleh pasien tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien rawat inap penderita demam tifoid dan paratifoid berdasarkan umur, jenis kelamin, kondisi keluar, komorbid, pendidikan, jenis kedatangan, kelas perawatan, sektor tempat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan retrospektif. Sampel yang digunakan sebanyak 415 pasien dengan teknik sampel jenuh seluruh populasi pasien rawat inap demam tifoid dan paratifoid tahun 2023. Metode pengumpulan data dengan metode observasi dan wawancara. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square menggunakan bantuan aplikasi SPSS.
Hasil penelitian umur sebagian besar pasien yaitu umur dewasa sebanyak 64,1%, jenis kelamin sebagian besar pasien yaitu laki-laki sebanyak 53,5%, kondisi keluar sebagian besar yaitu pasien yang pulang dengan kondisi hidup baik dalam kondisi sembuh, membaik, atau lain-lain (memburuk) sebanyak atau 100%, keadaan, komorbid sebagian besar pasien yaitu pasien dengan komorbid sebanyak 50,6%, pendidikan sebagian besar pasien yaitu pendidikan dasar (SD,SMP,SMA) sebanyak 74,9%, jenis kedatangan sebagian besar pasien yaitu pasien lama sebanyak 62,2%, kelas perawatan sebagian besar pasien yaitu kelas standar ( 3 dan 2) sebanyak 68,4%, sektor tempat tinggal sebagian besar pasien yaitu pada Kabupaten Karanganyar sebanyak 49,9% dan lama dirawat tertinggi pada kategori 3 hari sebanyak 38%. Hasil uji chi-square umur (p=0,021), jenis kelamin (p=0,0497), kondisi keluar (p= -), komorbid ( p=0,079), Pendidikan ( p=0,510), jenis kedatangan ( p=0,020), kelas perawatan ( p=0,086), sektor tempat tinggal ( p=0,105).
Kesimpulan: Diketahui umur dan jenis kedatangan merupakan variabel karakteristik yang berhubungan signifikan dengan lama dirawat pasien rawat inap penderita demam tifoid dan paratifoid sedangkan variabel lain yaitu jenis kelamin, kondisi keluar, komorbid, pendidikan, kelas perawatan, sektor tempat tinggal tidak terdapat hubungan dengan lama dirawat. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo diharapkan dapat mengadakan program edukasi mengenai tata cara pencegahan penyakit demam tifoid dan paratifoid dengan membuat poster atau spanduk di sekitar lingkungan rumah sakit.