Tinjauan Retensi dan Pemusnahan DRM di Masa peralihan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

ABSTRAK

RINA PUSPITA SARI
Tinjauan Retensi dan Pemusnahan DRM di Masa Peralihan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

RSUD Pandan Arang Boyolali merupakan rumah sakit yang sudah melakukan perpindahan dari rekam medis manual ke elektronik yang dimulai tahun 2019, pelaksanaan retensi dan pemusnahan DRM di RSUD Pandan Arang Boyolali masih ditemukan kendala pada retensi pemusnahan di masa rekam medis elektronik dikarenakan kurangnya petugas dan sempitnya lahan untuk melakukan. Tujuan penelitian inni adalah mengetahui bagaimana pelaksanaan retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis di RSUD Pandan Arang Boyolali
Jenis dan rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan crossectional. Metode pengambilan data wawancara terhadap kepala rekam medis dan petugas filing. Objek pada penelitian ini adalah SOP retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis, teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Pengolahan data dengan collection, editing, tabulasi dan penyajian data sedangkan analisis datanya menggunakan deskriptif.
Hasil dari penelitian ini bahwa pelaksanaan retensi di RSUD Pandan Arang Boyolali pada dokumen rekam medis tahun kunjungan terakhir di atas 5 tahun. Pelaksanaan pemusnahan terakhir pada tahun 2021. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan retensi belum sesuai dengan SOP. Faktor man yang menyebabkan keterlambatan pemusnahan rekam medis inaktif adalah kurangnya jumlah petugas filing. Faktor method yang menyebabkan keterlambatan retensi adalah belum di laksanakan jadwal retensi. Faktor machine yang menyebabkan keterlambatan retensi karena belum adanya alat scanner khusus rekam medis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan retensi dan pemusnhan dokumen rekam medis terakhir kali dilakukan pada tahun 2021, pemusnahan dokumen inaktif di musnahkan dengan metode pencacahan menjadi bubur, faktor man sebaiknya melakukan peningkatan kualitas SDM seperti mengikuti seminar, faktor method mengenai pelaksanaan retensi dan pemusnahan disesuaikan dengan SOP yang sudah ada, faktor marchine penambahan rak inaktif jika membutuhkakn, faktor material mengajukan anggaran alat scanner untuk untuk kegiatan penscanan DRM inaktif.