Tinjauan Persebaran Tenaga Kesehatan Dan Angka Kesakitan Diabetes Melitus Type 2 Per Wilayah Di Kabupaten Boyolali

ABSTRAK
CANTIKA NURLAILA INDAH KUSUMA
Tinjauan Persebaran Tenaga Kesehatan Dan Angka Kesakitan Diabets Melitus Tipe
2 Per Wilayah Di Kabupaten Boyolali Tahun 2023
Diabetes Melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit yang bersifat kronis
dan penderitanya tidak dapat sembuh secara sempurna sehingga membutuhkan
pelayanan yang intensif berjangka panjang memberikan tekanan tambahan pada
tenaga kesehatan. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa salah satu Kecamatan di Kabupaten Boyolali memiliki jumlah
angka kesakitan diabetes melitus yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persebaran sumber daya manusia kesehatan dan angka kesakitan
diabetes melitus tipe 2 per wilayah di kabupaten boyolali tahun 2023.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini adalah data tenaga Kesehatan dang
angka kesakitan diabetes melitus tipe 2 per wilayah di Kabupaten Boyolai tahun
2023 dengan teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian berupa pedoman
wawancara dan pedoman dokumentasi. Pengolahan data dengan collecting,
klasifikasi, tabulasi dan penyajian data. Hasil penelitian dianalisis menggunakan
analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukan tenaga kesehatan per wilayah di Kabupaten
Boyolali tahun 2023 menunjukkan bahwa Kecamatan Boyolali memiliki tenaga
kesehatan terbanyak untuk dokter (53), bidan (49), perawat (36), farmasi (12), dan
apoteker (21), sementara beberapa kecamatan seperti Selo, Kemusu, Musuk, dan
Wonosamudro memiliki jumlah tenaga kesehatan paling sedikit. Jumlah angka
kesakitan diabetes melitus tipe 2 per wilayah di Kabupaten Boyolali tahun 2023
tertinggi di Kecamatan Boyolali 3.792 pasien Nogosari 1566 dan Ngemplak 1.324
pasien, dan jumlah angka kesakitan diabtes melitus tipe 2 di Kecamatan Sambi
dengan 165 pasien, diikuti oleh Musuk dengan 168 pasien, dan Selo dengan 173
pasien.
Berdasarkan penelitian ini penulis menyarankan jumlah tenaga kesehatan
per wilayah di Kabupaten Boyolali tahun 2023 perlu disesuaikan untuk memastikan
distribusi yang lebih merata dan efektif, sehingga layanan kesehatan dapat diakses
dengan lebih mudah di seluruh wilayah. Jumlah angka kesakitan diabetes melitus
tipe 2 per wilayah di Kabupaten Boyolali tahun 2023 perlu menjadi fokus upaya
pencegahan dan pengelolaan yang lebih intensif, terutama di kecamatan dengan
angka kesakitan yang tinggi.