Analisis Faktor Penyebab dan dampak Pending Klaim BPJS Rawat Inap Pada Penerapan Rekam Medis Elektronik di RSUD dr. Moewardi Surakarta

ABSTRAK
REZAAMELIA
Analisis Deskriptif Faktor Penyebab dan dampak Pending Klaim BPJS Rawat
Inap Pada Penerapan Rekam Medis Elektronik di RSUD dr. Moewardi
Surakarta
Berdasarkan hasil survei di RSUD dr. Moewardi jumlah klaim BPJS rawat
inap di RSUD dr. Moewardi Surakarta di tahun 2023 sejumlah 29.936 berkas.
Jumlah klaim BPJS rawat inap yang mengalami pending di RSUD dr. Moewardi
Surakarta sejumlah 4878 data dengan persentase pending klaim sebesar 16,29 %.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab dan dampak pending
klaim BPJS rawat inap pada penerapan rekam medis elektronik di RSUD dr.
Moewardi Surakarta.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif.
Sampel yang digunakan adalah seluruh berkas klaim BPJS rawat inap yang
mengalami pending di RSUD dr. Moewardi Surakarta dengan jumlah 4878 berkas
dengan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan
observasi.
Pelaksanaan klaim BPJS rawat inap di RSUD dr. Moewardi Surakarta telah
dilaksanakan sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO). Faktor penyebab
pending klaim di RSUD dr. Moewardi diklasifikasikan menjadi faktor berkas tidak
lengkap sebanyak 2995 berkas dengan persentase 61,39 %, faktor ketidaklengkapan
berkas penunjang pasien sebanyak 1031 berkas dengan persentase 21,13 %, faktor
ketidaktepatan pengodean sebanyak 457 berkas dengan persentase 9,36 %, faktor
reseleksi diagnosis dan diagnosis yang tidak sesuai dengan kriteria BPJS Kesehatan
sebanyak 395 berkas dengan persentase 8. 09 %. Dampak dari kasus pending klaim
BPJS rawat inap yang terjadi di RSUD dr. Moewardi Surakarta yaitu terjadinya
cash flow rumah sakit yang terganggu dan penambahan beban kerja petugas rumah
sakit. Upaya untuk mengatasi kasus tersebut adalah dengan cara merevisi atau
konfirmasi penyebab pending klaim kemudian menelaah kembali berkas klaim
pending dan apabila diperlukan melakukan konfirmasi dengan unit terkait.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor penyebab pending klaim BPJS
rawat inap di RSUD dr. Moewardi adalah faktor berkas tidak lengkap dengan
persentase 61,39%. Penulis menyarankan sebaiknya RSUD dr. Moewardi Surakarta
segera menerbitkan Standar Prosedur Operasional (SPO) pelaksanaan pengajuan
klaim revisi agar dalam proses pengajuan klaim revisi petugas telah memiliki
pedoman dalam pelaksanaanya sehingga dapat meminimalisir terjadinya kasus
pending klaim BPJS pada bulan-bulan berikutnya dan sebaiknya RSUD dr.
Moewardi melakukan himbauan ataupun sosialisasi dengan unit-unit yang terkait
dengan proses klaim BPJS mengenai syarat kelengkapan pengajuan klaim sehingga
dapat meminimalisir terjadinya pending klaim BPJS pada bulan-bulan berikutnya.
Kata kunci : Faktor penyebab, Pending klaim, Rawat inap, Dampak, Upaya
Kepustakaan : 34 (2011-2023)