TINJAUAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS CRONIC KIDNEY DISEASE DAN PERSETUJUAN KLAIM JKN DI RSUD dr SOERATNO GEMOLONG SRAGEN

Chronic Kidney Disease (CKD) adalah salah satu masalah kesehatan penduduk di seluruh dunia. Jumlah penyakit CKD ini bertambah seiring pesatnya laju pertumbuhan penduduk. Menurut hasil Global Burden of Disease pada tahun 2010, penyakit CKD mendapati peringkat ke 27 di tahun 1990 dan peringkatnya naik menjadi peringkat ke 18 di tahun 2010. Di Indonesia sendiri penyakit ginjal adalah penyakit no 2 dengan pembiayaan terbesar setelah penyakit jantung berdasarkan BPJS kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui keakuratan kode diagnosis Chronic Kidney Disease dan persetujuan klaim JKN rawat inap pada rekam medis.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospective, sampel penelitian 75 berkas pasien diagnosis CKD. Instrumen penelitian yaitu Pedoman observasi, pedoman wawancara, check list, ICD-10. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Tata cara pengkodean di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen sudah sesuai SOP. Kode diagnosis CKD yang akurat sebanyak 71 dokumen (94,67%) dan yang tidak akurat sebanyak 4 dokumen (5,33%). Faktor ketidakakuratan di sebabkan oleh tenaga medis, tenaga rekam medis. Alur prosedur klaim di RSUD sesuai dengan petunjuk teknis verifikasi klaim. Berkas klaim yang disetujui sebanyak 58 berkas (77,34%) dan berkas klaim tidak disetujui sebanyak 17 berkas (22,66%).
Sebaiknya RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen meningkatkan kinerja dengan melakukan pelatihan, pengawasan dan evaluasi secara berkala dalam melengkapi berkas persyaratan pengajuan klaim BPJS. Sebaiknya koder lebih banyak mengikuti pelatihan koding untuk meminimalkan kesalahan kode, yang juga berdampak pada pembiayaan kesehatan.