Tinjauan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Menggunakan Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) Di RS Islam Surakarta Tahun 2024

Tinjauan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Menggunakan Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) di RS Islam Surakata Tahun 2024

Rumah Sakit Islam Surakarta merupakan institusi non pemerintah yang dimiliki oleh Yayasan Rumah Sakit Islam Surakarta (YARSIS) yang memiliki 14 petugas rekam medis yang terdiri 1 kepala rekam medis yang merangkap tugas menjadi petugas koding rawat inap dan assembling, 4 petugas pendaftaran rawat jalan yang merangkap menjadi petugas koding rawat jalan, 6 petugas pendaftaran gawat darurat dan rawat inap, 2 petugas filling yang merangkap petugas assembling, dan 1 petugas pelaporan yang merangkap menjadi petugas assembling juga. Masalah yang terjadi di RS Islam Surakarta adalah adanya petugas yang rangkap tugas sehingga menyebabkan beban kerja yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja rekam medis menggunakan analisis beban kerja kesehatan di RS Islam Surakarta tahun 2024.

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 14 petugas rekam medis dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Instrumen menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, stopwatch, kalkulator dan alat tulis. Pengumpulan data menggunakan sumber data primer dan sekunder. Pengolahan data menggunakan collecting, editing, tabulating dan penyajian data.

Hasil perhitungan kebutuhan SDMK di unit rekam medis menggunakan metode ABK Kes yaitu 16 petugas yang terdiri dari 1 kepala unit rekam medis dengan tambahan 1 petugas assembling, 4 petugas pendaftaran rawat jalan dengan tambahan 1 petugas koding, 4 petugas pendaftaran gawat darurat dan rawat inap, 2 petugas pelaporan dan 3 petugas filling.

Dapat disimpulkan perhitungan kebutuhan di unit rekam medis berjumlah 16 petugas sedangkan sekarang berjumlah 14 petugas. Maka penelitian ini menyarankan sebaiknya dilakukan penambahan 2 petugas dan memindahkan 2 petugas pendaftaran gawat darurat dan rawat inap ke bagian assembling dan koding dengan lulusan minimal D3 Rekam Medis sehingga beban kerja petugas menjadi lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci : Rekam medis, beban kerja, ABK Kes, tenaga kerja, kebutuhan SDMK
Kepustakaan : 15 (2006-2023)