EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA MENGGUNAKAN METODE EUCS (End User Computing Satisfaction)

Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sudah menerapkan rekam medis elektronik sejak 2001 hingga kini sudah berjalan 100% di unit rawat jalannya. Berdasarkan survey pendahuluan didapati bahwa sistem rekam medis elektronik yang berjalan terkadang mengalami loading lama pada jam pelayanan padat dan terjadi error sistem yang disebabkan oleh server, jaringan, maupun karena hardware. Tujuan penelitian ini mengetahui kepuasan pengguna sistem rekam medis elektronik di unit rawat jalan.

Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi 191 orang dengan teknik quota sampling terpilih sampel 50 orang pengguna rekam medis elektronik di unit rawat jalan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.

Hasil evaluasi kepuasan pengguna rekam medis elektronik di unit rawat jalan Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menggunakan metode EUCS yang ditunjukkan dengan hasil kuesioner berdasarkan 5 dimensi dengan rata-rata persentase tertinggi terdapat pada dimensi isi (content) sebesar 86,5%, dimensi keakuratan (accuracy) mendapat persentase sebesar 82,8%, dimensi tampilan (format) sebesar 82,2%, dimensi ketepatan waktu (timeliness) sebesar 83,4%, dan rata-rata persentase terendah terdapat pada dimensi kemudahan penggunaan (ease of us) sebesar 81,6%.

Kesimpulan dalam penelitian ini pengguna merasa sangat puas terhadap sistem rekam medis elektronik dengan rata-rata persentase semua dimensi sebesar 83,3%, Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso diharapkan senantiasa mempertahankan kualitas dan kinerja sistem, namun baiknya diperlukan pengecekan secara berkala sistem serta diadakannya audit sistem rekam medis elektronik terutama mengenai tata letaknya di tiap unit pelayanan rawat jalan agar meminimalisasi terjadinya kesalahan, agar sistem berjalan dengan lancar, juga hasil audit dapat dijadikan pedoman untuk mengembangkan sistem menjadi lebih baik.