IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY PADA APLIKASI DIGITAL PENGENALAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR MELALUI MEDIA COLORING BOOK DI TK 3 PERTIWI TEMBALANG, SEMARANG

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Taman Kanak-Kanak memiliki berbagai macam media dan variasi penyampaian materi agar siswa dapat belajar dengan baik. Pada zaman modern media digital menjadi opsinya, salah satunya adalah penggunaan media ponsel pintar. Pendekatan media digital dengan materi yang disampaikan di jenjang taman kanak-kanak diharapkan mampu untuk menunjang pembelajaran. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk memberikan inovasi baru di TK 3 Pertiwi Tembalang ini yaitu media pembelajaran berbasis Teknologi Augmented Reality untuk mengenalkan lingkungan alam ekitar kepada siswa-siswi.

Dengan adanya aplikasi digital ini siswa dapat mempelajari objek lingkungan alam sekitar sesuai dengan kreatifitas warna mereka berbasis augmented reality dengan lebih menyenangkan. Aplikasi digital ini dibangun dengan menggunakan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) dengan pengumpulan data dilakukan melalui tahapan wawancara dan observasi secara langsung ke TK 3 Pertiwi, Tembalang, Semarang.

Hasil pembuatan aplikasi digital pengenalan lingkungan alam melalui media coloring book yang berbasis augmented reality ini menampilkan beberapa objek 3D serta penjelasan singkat dan audio. Tak lepas dari itu, siswa diharapkan dapat memberikan warna pada objek sesuai dengan imajinasi mereka. Aplikasi digital ini melalui proses pengujian alpha dan pengujian beta. Pengujian Alpha diperoleh kesimpulan bahwa system telah memenuhi syarat sebagai aplikasi digital yang user friendly. Sedangkan pada pengujian beta menyatakan aplikasi mudah digunakan dan mampu menunjang proses pembelajaran dengan memperoleh prosentase dari responden pendidik 55% sangat setuju, 42,5% setuju dan 2,5% cukup setuju aplikasi dapat membantu siswa untuk lebih mengenali lingkungan alam sekaligus melatih keterampilan mewarnai dengan lebih baik. Sedangkan, untuk peserta didik mendapat respon 82,5% senang belajar memakai aplikasi dan mudah digunakan, dan 17,5% masih bingung menggunakan aplikasi dan perlunya untuk bimbingan dari guru/orang tua serta perbaikan aplikasi.