Uji Antioksidan dan Antidiabetes Ekstrak Etanol dan Fraksi Jamur Lingzhi (Ganoderma lucidum) Secara In Vitro

AZZAHRO, F. 2025, UJI ANTIOKSIDAN DAN ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI JAMUR LINGZHI (Ganoderma lucidum (CURTIS) P.KARST.) SECARA IN VITRO, SKRIPSI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA.
Diabetes adalah gangguan metabolisme kronis dengan prevalensi yang meningkat pesat. Diabetes melitus (tipe 1 dan 2) disertai dengan peningkatan pembentukan radikal bebas dan penurunan kapasitas antioksidan, yang menyebabkan kerusakan oksidatif pada komponen sel. Jamur lingzhi (Ganoderma lucidum (Curtis) P.Karst.) mengandung senyawa polifenol. Flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan kemampuannya sebagai antioksidan yang melindungi kerusakan sel B sebagai penghasil insulin dan dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan potensi antioksidan dan antidiabetes dari ekstrak etanol dan fraksi jamur lingzhi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian eksperimental. Jamur lingzhi dilakukan ekstraksi dengan pelarut etanol 96 persen dan fraksinasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol-air (1 banding 1). Ekstrak dan fraksi dilakukan uji antioksidan menggunakan metode ABTS dan uji antidiabetes menggunakan penghambatan enzim α-amilase dengan Spektrofotometri UV-Vis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol jamur lingzhi menunjukkan sifat antidiabetes dengan nilai IC50 sebesar 35.033 mgmL, sedangkan fraksi yang paling berpotensi sebagai antioksidan adalah fraksi etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 22.241 mgmL. Hasil uji antidiabetes menunjukkan bahwa ekstrak etanol berpotensi sebagai antidiabetes dengan nilai IC50 sebesar 48.025 mgmL dan fraksi yang paling berpotensi sebagai antidiabetes etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 25.866 mgmL.