UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus K.) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT PROPIONIBACTERIUM ACNES ATCC 6919

Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang ditandai dengan tersumbatnya pori-pori dan munculnya bintik-bintik di wajah. Penggunaan obat sintetik dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya iritan dan kerusakan organ. Tanaman obat tradisional mulai diminati karena minim efek samping, salah satu tanaman obat yaitu daun kenikir (Cosmos caudatus K) yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol, fraksi dari daun kenikir (Cosmos caudatus K) yang memiliki aktivitas antibakteri paling aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories. Ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut etanol 70persen, kemudian difraksi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Ekstrak etanol dan fraksi diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 30persen, 40persen, dan 50persen terhadap bakteri Propionobacterium acnes ATCC 6919.
Hasil penelitian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air dari daun kenikir (Cosmos caudatus K) menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes ATCC 6919 ditandai adanya zona bening di sekitar cakram. Fraksi etil asetat paling aktif menghambat pertumbuhan bakteri dengan konsentrasi 30persen, 40persen, dan 50persen memiliki rata-rata diameter zona hambat 4.40 mm; 5.63 mm; dan 6.53 mm dengan kategori sedang.