FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIKETOMBE SEDIAAN SAMPO EKSTRAKK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus ammaryllifolius) TERHDAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans

Pityriasis Sicca atau Dandruff disebut dengan nama lain adalah Ketombe ialah jenis kelainan kulit kepala yang pada umumnya disebabkan oleh jamur bernama P.ovale. Jika dibiarkan ketombe akan memberikan rasa tidak nyaman seperti gatal pada kulit kepala. Ketombe ini memiliki ciri-ciri yang berbentuk bercak putih berukuran kecil yang menyebar di seluruh bagian kulit kepala (Nasution, 2021). Candida albicans adalah spesies cendawan patogen dari golongan deuteromycota. Cendawan ini merupakan penyebab infeksi oportunistik yang disebut kandidiasis pada kulit, mukosa, dan organ dalam manusia manusia (Mutiawati Vivi M, 2016). Tujuan untuk mengetahui formulasi dan uji aktivitas anti-ketombe sediaan shampo ekstrak daun pandan wangi (Pandanus ammaryfolius) terhadap pertumbuhan jamur candida albicans. Metode penelitian ini merupakan metode eksperimental laboratorium, untuk memperoleh data hasil. Metode penelitian ini dapat menguji secara hipotesis benar yang menyangkut hubungan kausal (yang terjadi) yaitu membuat formulasi sediaan shampo anti ketombe dari Ekstrak etanol 96persen daun pandan wangi ( Padandus amaryllifolius) yang kemudian dilakukan pengujian terhadap sifat fisik dari sediaan dan keefektivitasannya. Metode penelitian ini menggunakan kontrol negatif (-), kontrol positif (+), serta konsentrasi F1 (5persen), F2 (10persen) dan F3 (15persen). Hasil pada penelitian ini menggunakan sediaan shampo antiketombe dari ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus ammaryfolius) dari ke-3 variasi konsentrasi ini menunjukkan bahwa uji organoleptik sediaan shampo anti ketombe ekstrak daun pandan wangi dengan warna hijau muda dan hijau tua serta hijau kehitaman, dengan bentuk cairan kentak bau kahs daun pandan wangi. Hasil pada uji pH shampo yaitu 6,64, 6,26 dan 6,08. Stabilitas uji tinggi busa adalah 92,85persen, 93,33persen dan 93,75persen. Serta uji aktivitas sediaan shampo antiketombe yang menggunakan kontrol (+), kontrol (-), dan konsetrasi sediaan shampo anti ketombe ekstrak daun pandan wangi 5persen, 10persen, 15persen yang menunjukan 16,22mm, 8,78mm, 8,88mm, 8,28mm dan 8,2mm. Maka dapat disimpulkan bahwa konsetrasi ekstrak daun pandan wangi yang memiliki aktivitas penghambat paling kuat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans yaitu 8,88mm yang dihasilkan oleh formula 1 dengan konsentrasi 5persen.