HUBUNGAN DETERMINAN DENGAN KUALITAS HIDUP DAN OUTCOME TERAPI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Gagal Ginjal Kronis merupakan kondisi terjadi kerusakan ginjal yang mengalami penurunan secara bertahap dan terus menerus. Hemodialisis adalah terapi pengganti fungsi ginjal yang dinilai dapat memperpanjang hidup penderita namun membutuhkan waktu lama, memiliki komplikasi, dan membutuhkan kepatuhan pasien. Hal ini akan memberikan stressor fisiologis dan psikologis pasien yang kemudian akan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup, dan outcome terapi pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, distribusi frekuensi masing-masing faktornya, serta menganalisis adanya hubungan antar tiap faktor dengan kualitas hidup pasien. Metode penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 71 responden pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner WHOQOL dan data hasil Laboratorium.
Hasil penelitianya adalah sebagian besar responden memiliki kualitas hidup yang baik 52persen, 70persen responden berjenis kelamin laki-laki, 59persen berusia lansia, 51persen menempuh pendidikan terakhir di bangku SMA/SMK Sederajat, dan 63persen bekerja. Hasil uji Spearman Rank menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan pada determinan yaitu antara faktor usia dan jenis kelamin dengan kualitas hidup pasien, dan antara outcome terapi dengan kualitas hidup pasien, namun terdapat hubungan signifikan antara faktor pendidikan dan pekerjaan dengan kualitas hidup pasien GGK.