Analisis hukum perjanjian digital antara penjual dan pembeli dalam transaksi e-commerce

Abstrak
Perkembangan dalam bidang teknologi informasi telah menyebabkan perubahan besar dalam cara orang melakukan transaksi jual beli, dengan kesepakatan digital melalui platform e-commerce menjadi lebih umum dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi legalitas, kekuatan mengikat, serta perlindungan hukum yang diberikan terhadap perjanjian digital antara penjual dan pembeli dalam transaksi e-commerce, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif, yang lebih menekankan pada analisis terhadap peraturan perundang-undangan seperti Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perjanjian digital dalam e-commerce memiliki kekuatan hukum yang sama dengan perjanjian tradisional asalkan memenuhi syarat sahnya perjanjian, yakni adanya kesepakatan, kecakapan para pihak, objek yang jelas, dan sebab yang sah. Namun, pelaksanaan perjanjian digital menghadapi sejumlah tantangan, seperti masalah identitas pihak-pihak terkait, pembuktian secara elektronik, serta perlindungan konsumen dari risiko gagal memenuhi kontrak dan penipuan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan regulasi, peningkatan pemahaman digital, dan mekanisme penyelesaian sengketa yang adaptif agar prinsip kepastian hukum dan perlindungan konsumen dapat terwujud secara optimal dalam transaksi digital.