Efektivitas Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Antinyamuk dari Minyak Atsiri Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) Kombinasi Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon cablin Benth) Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti

ALIFAH, FN., 2025, SEDIAAN LILIN AROMATERAPI SEBAGAI ANTINYAMUK DARI MINYAK ATSIRI ROSEMARY (Rosmarinus officinalis L.) KOMBINASI MINYAK ATSIRI NILAM (Pogostemon cablin Benth) TERHADAP AEDES AEGYPTI, SKRIPSI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA.
Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) dan nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang mengandung senyawa aktif seperti a-pinene, 1,8-cineole, camphene, guaiene, dan patchouli alkohol yang memiliki sifat sebagai penolak nyamuk (repelan). Minyak atsiri ini mulai digunakan sebagai alternatif alami pengganti penolak nyamuk berbahan kimia karena lebih aman bagi manusia dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fisik lilin aromaterapi berbahan minyak atsiri rosemary dan nilam serta menguji efektivitasnya sebagai antinyamuk.
Metode penelitian bersifat eksperimental laboratorium dengan nyamuk Aedes aegypti dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Salatiga. Uji efektivitas dilakukan menggunakan glass chamber berukuran 70×70 cm dengan menghitung jumlah nyamuk yang mati setelah paparan lilin.
Hasil menunjukkan bahwa minyak atsiri rosemary dan nilam memiliki kualitas sesuai standar SNI. Ketiga formulasi lilin aromaterapi juga memenuhi standar fisik SNI. Formula II menunjukkan efektivitas tertinggi dengan rata-rata 18 nyamuk mati dari tiga kali pengulangan. Uji Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara ketiga formula (p samadengan 0,998), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua formulasi memiliki efektivitas yang sebanding sebagai antinyamuk.
Berdasarkan hasil penelitian, Ketiga formulasi lilin menunjukkan efektivitas sebagai antinyamuk terhadap Aedes aegypti, dengan Formula II menunjukkan daya bunuh paling optimal.