Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Pelarut Terhadap Kadar Flavonoid Total dan Potensi Aktioksidan Daun Salam (Syzygium polyanthum) dengan Metode DPPH

Radikal bebas di dalam tubuh sangat reaktif dan memiliki reaksi oksidasi dengan bagian tubuh dan sel-sel tertentu. Antioksidan merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan radikal bebas pada sel-sel normal. Daun salam (Syzygium polyanthum) mengandung metabolit sekunder diantaranya golongan senyawa flavonoid, tannin, saponin dan triterpenoid. Tujuan dilalukannya penelitian ini adalah untuk mencari konsentrasi pelarut etanol yang optimal pada penetapan kadar flavonoid total dan potensi antioksidan. Metode penelitian eksperimental pada penentuan kadar total flavonoid berdasarkan pengaruh perbedaan konsentasi pelarut etanol dan uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum). Berdasarkan hasil penetapan kadar flavonoid total dengan pembanding kuersetin diperoleh ekstrak daun salam dengan pelarut etanol 50persen yaitu 22.5674 mgQE/g, pada ekstrak etanol 96persen diperoleh 27.9352 mgQE/g dan ekstrak etanol 70persen adalah yang terbesar dimana diperoleh kadar flavonoid total yaitu 33.213 mgQE/g. Pengujian aktivitas antioksidan dengan pembanding vitamin C diperoleh bahwa ekstrak daun salam yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian memiliki antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 kurangdari 50. Terdapat pengaruh kadar flavonoid total dengan nilai IC50 pada masing-masing konsentrasi pelarut etanol 50persen, 70persen, dan 96persen.