Tinjauan Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur Rawat Inap Berdasarkan Indikator Barber Johnson di Rumah Sakit Umum Daerah Simo Boyolali Tahun 2025-2027

ABSTRAK

ANNIS MARFUAH
Tinjauan Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur Rawat Inap Berdasarkan Indikator Barber Johnson di Rumah Sakit Umum Daerah Simo Boyolali Tahun 2025-2027

RSUD Simo Boyolali merupakan Rumah Sakit Umum Daerah tipe D. Jumlah kunjungan pasien rawat inap tahun 2022-2024 mengalami peningkatan dan belum pernah dilakukan prediksi kebutuhan tempat tidur rawat inap. Tujuan penelitian ini mengetahui prediksi kebutuhan tempat tidur rawat inap berdasarkan indikator Barber Johnson di RSUD Simo Boyolali tahun 2025-2027.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan prospektif. Populasi dan sampel adalah seluruh rekapitulasi sensus harian rawat inap tahun 2022-2024 dengan teknik sampel total. Instrumen penelitian berupa pedoman studi dokumentasi, pedoman wawancara, tabel kerja dan alat hitung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian nilai BOR belum ideal tertinggi tahun 2022 adalah 56,30 persen. LOS sudah ideal tertinggi tahun 2022 adalah 4,44 hari tetapi belum ideal menurut Depkes. TOI belum ideal tertinggi tahun 2024 adalah 4,04 hari. BTO sudah ideal tertinggi tahun 2024 adalah 50,22 kali/tahun. Grafik Barber Johnson belum efisien. Trend BOR penurunan sebesar (-5,75) dan LOS sebesar (-0,59). Trend TOI peningkatan sebesar 0,33 dan BTO sebesar 1,97. Prediksi BOR tertinggi tahun 2022 adalah 36,46 persen, LOS tertinggi 2027 adalah 7,49 hari, TOI tertinggi 2027 adalah 4,80 hari dan BTO tertinggi 2027 adalah 56,46 kali/tahun. Prediksi tempat tidur rawat inap tahun 2025 adalah 54 TT, tahun 2026 adalah 50 TT dan tahun 2027 adalah 46 TT.

Kesimpulan, hasil prediksi tempat tidur rawat inap rata-rata mengalami penurunan dan peningkatan tertinggi pada bangsal cendrawasih tahun 2027 yaitu 32 TT. Saran, sebaiknya rumah sakit melakukan promosi kesehatan, realokasi tempat tidur dan dalam merencanakan kebutuhan tempat tidur untuk periode berikutnya didasari dengan prediksi.