Prediksi Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap Per Jenis Pasien dengan Metode Least Square di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta Tahun 2025-2029

ABSTRAK

DEVINA TRIWIK NUR ROHMAH

Prediksi Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap Per Jenis Pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta tahun 2025-2029
Penggunaan tempat tidur rawat inap yang efisien merupakan salah satu indikator penting dalam peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Efisiensi tersebut dapat diukur melalui indikator Rawat Inap yang mencakup BOR, ALOS, TOI, BTO, dan Grafik Barber Johnson. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebutuhan tempat tidur rawat inap per jenis pasien (anak, dewasa, obgyn) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta tahun 2025-2029 menggunakan metode Least Square.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah rekapitulasi sensus harian rawat inap per jenis pasien tahun 2020-2024 sebanyak 16.855 pasien dan sampel penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu keseluruhan dari populasi. Pengolahan data yaitu dengan cara collecting, editing, klasifikasi, tabulasi, perhitungan dan penyajian data.
Hasil penelitian perhitungan indikator rawat inap BOR tertinggi pada tahun 2024 jenis pasien obgyn, ALOS tertinggi tahun 2022 jenis pasien anak, TOI tertinggi tahun 2020 jenis pasien anak, BTO tertinggi tahun 2024 jenis pasien obgyn yaitu. Grafik Barber Johnson tahun 2020-2024 jenis pasien anak dan obgyn belum efisien, tahun 2023 jenis pasien dewasa sudah efisien. Prediksi BOR tertinggi tahun 2029 jenis pasien obgyn, prediksi ALOS tertinggi tahun 2029 jenis pasien dewasa, prediksi TOI tertinggi tahun 2029 jenis pasien dewasa, prediksi BTO tertinggi tahun 2029 jenis pasien obgyn. Prediksi tempat tidur rawat inap per jenis pasien dengan standar 75persen tertinggi pada jenis pasien dewasa tahun 2029 sebanyak 86 TT dan terendah pada jenis pasien obgyn tahun 2025 sebanyak 15 TT. Prediksi tempat tidur rawat inap per jenis pasien dengan standar 85persen tertinggi pada jenis pasien dewasa tahun 2029 sebanyak 76 TT, dan terendah pada jenis pasien obgyn tahun 2025 sebanyak 13 TT.
Saran agar pihak manajemen rumah sakit segera menyusun strategi pengembangan kapasitas tempat tidur rawat inap sesuai dengan hasil prediksi ini. Selain itu, perlu dilakukan pemantauan berkala terhadap indikator BOR, ALOS, TOI, dan BTO untuk menjamin efisiensi dan kualitas pelayanan yang berkelanjutan.