Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Petugas Instalasi Farmasi Di RSUD Bung Karno Kota Surakarta

Pemberian penghargaan kepada petugas instalasi farmasi di RSUD Bung Karno didasarkan pada penilaian prestasi dan kedisiplinan kerja. Namun demikian, sistem penghargaan yang diterapkan masih terbatas dan belum merata, selain itu ada tantangan dalam koordinasi tim dan keterbatasan dukungan lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi motivasi mereka dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja berperan penting dalam mencapai hasil kerja yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan kinerja petugas instalasi farmasi di RSUD Bung Karno.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh populasi petugas instalasi farmasi yang berjumlah 37 orang, dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan yang positif dan cukup kuat antara motivasi kerja dan kinerja, dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 (pkurang dari0,05) dan koefisien korelasi sebesar 0,486. Artinya, semakin tinggi motivasi kerja yang dimiliki oleh petugas, maka semakin baik pula kinerja yang ditampilkan dalam pelaksanaan tugasnya.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi kerja terhadap kinerja petugas instalasi farmasi. Oleh karena itu, disarankan penting bagi manajemen rumah sakit untuk meningkatkan motivasi kerja melalui program penghargaan, peningkatan kesejahteraan, dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung.