Hubungan Karakteristik Perawat Rawat Inap Dengan Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Setelah Akreditasi Paripurna Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta

Keselamatan pasien merupakan aspek penting dalam pelayanan rumah sakit
yang menjadi salah satu standar utama dalam akreditasi paripurna. Pelaksanaan sasaran keselamatan pasien melibatkan berbagai komponen, salah satunya karakteristik perawat rawat inap yang berperan langsung dalam pemberian pelayanan kepada pasien. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan antara karakteristik individu, seperti usia, pendidikan, masa kerja dengan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat rawat inap dengan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di rumah sakit.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta yang berjumlah 89 orang, dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitas. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antara karakteristik perawat rawat inap yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja dan status perkawinan dengan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perawat rawat memiliki karakteristik usia kurang dari atau sama dengan 35 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan terakhir D3, masa kerja lebih dari 5 tahun dan sudah menikah. Sebagian besar perawat juga melaksanakan sasaran keselamatan pasien dengan baik. Hasil statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan jenis kelamin dengan peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai (0.007), terdapat hubungan pendidikan dengan kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi (0.041), terdapat hubungan masa kerja dengan kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi (0.006). Sementara, tidak ada hubungan antara usia, status perkawinan dengan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien.
Kesimpulan, pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta berhubungan oleh karakteristik tertentu perawat. Rumah sakit disarankan untuk memperkuat program pembinaan dan pelatihan berdasarkan karakteristik perawat yang terbukti berhubungan dengan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien secara optimal.