Hubungan Pengetahuan Perawat Rawat Inap Dengan Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta

ABSTRAK
Hubungan Pengetahuan Perawat Rawat Inap Dengan Penerapan Keselamatandan
Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta
Monika Adventina
Rumah sakit merupakan lingkungan kerja dengan risiko tinggi kecelakaan kerja, terutama bagi perawat yang kontak langsung dengan pasien. Oleh karena itu, penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) sangat penting untuk melindungi tenaga kerja dan mendukung pelayanan yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan perawat rawat inap dengan penerapan K3RS di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah perawat rawat inap sebanyak 93 responden, dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan penerapan K3RS. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukan 99persen perawat memeiliki pengetahuan baik dan 1persen cukup. Penerapan K3RS oleh perawat berada pada kategori selalu (85persen), sering (5persen), kadang-kadang (5persen), dan tidak pernah (5persen). Hasil uji statistik menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,002 yang berarti kurang dari 0,05 dan koefisien korelasi sebesar 0,35 yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan dengan penerapan K3RS.
Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan perawat rawat inap dengan penerapan K3RS di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. Oleh karena itu, disarankan agar rumah sakit memperkuat pengawasan, menyediakan pelatihan berkelanjutan, meningkatkan motivasi perawat, mengevaluasi kenyamanan APD, serta menambah variabel lain seperti sikap dan budaya keselamatan kerja untuk penelitian selanjutnya.