Hubungan Kesadaran Karyawan Tentang Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Unit Penunjang Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta

Hubungan Kesadaran Karyawan tentang Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Di Unit Penunjang Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta

Muhammad Alfi Laksana Putra

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan elemen penting dalam manajemen rumah sakit modern yang berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Berdasarkan hasil penilaian kecelakaan kerja di Unit Penunjang Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta 2024 menunjukkan, adanya (30%persen atau 26 orang responden pernah mengalami kecelakaan kerja.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel penelitian berjumlah 66 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kesadaran karyawan tentang K3 sedangkan variabel terikatnya kecelakaan kerja. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dianalisis menggunakan uji spearman rank untuk melihat korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden 60 orang (90persen) perempuan sedangkan 6 orang (10persen) laki-laki, status perkawin 62 orang (93persen) menikah sedangkan 4 orang (7persen) belom menikah , Pendidikan terakhir di unit penunjang laboratorium meiliki Pendidikan D3 18 orang (27,27persen) sedangkan S1 1 orang (1,52persen), di unit farmasi 26 orang (39,39persen) D3 sedangkan 10 orang (15,15persen) S1, di unit radiologi 5 orang (7,58persen) D3 sedangkan 2 orang (3,03persen) S1 dan yang terakhir di unit Gizi 4 orang (6,06persen) S1. Hasil analisis univariat pada variabel kesadaran karyawan tentang K3 menunjukan bahwa 64 orang (96persen) kesadaran tinggi, 2 orang (4persen) kesadaran sedang. Sedangkan variabel kecelakaan kerja 49 orang (74persen) kecelakaan kerja rendah, 17 orang (26persen) kecelakaan kerja sedang. Hasil statistik analisis bivariat bahwa nilai P-value 0,007 kurang dari 0,05 dan nilai korelasi 0,329. Hasil ini menyatakan ada hubungan kurang kuat antara kesadaran karyawan tentang K3 dengan kecelakaan kerja.
Kesimpulan, bahwa ada hubungan kesadaran karyawan tentang K3 dengan kecelakaan kerja. Hal ini menunjukkan semakin tinngi kesadaran karyawan maka semakin rendah tingkat kecelakaan kerja. Disarankan pihak rumah sakit meningkatkan upaya sosialisasi dan pelatihan rutin terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada seluruh karyawan. Selain itu, penting dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) secara tepat guna untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja.